Kamis, 04 Agustus 2011

Narkoba Racikan Mengandung Sianida


BERBAHAYA: Bahan-bahan dan peralatan pembuat narkoba racikan yang diamankan polisi.(wiji/kp)
BALIKPAPAN   -   Hasil uji laboratorium terhadap sejumlah bahan produksi narkoba rumahan, yang digerebek anggota Direktorat Narkoba Polda Kaltim, di Gang Es Teler, Jl Jenderal Sudirman, Rabu (6/1),  positif mengandung narkoba. Bahkan, dari hasil uji laboratorium itu juga terungkap, dalam narkoba produksi DH alias Gr (24) itu juga mengandung zat berbahaya. Hal tersebut ditegaskan Direktur Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Arifin kepada harian ini kemarin (15/1).

Dia menjelaskan, hasil uji laboratorium sudah keluar. Dari bahan-bahan racikan terbukti mengandung narkoba. “Pas penggerebekan dahulu memang sudah dilakukan pengujian menggunakan test kit, dan positif. Tapi untuk lebih akuratnya harus dilakukan uji lab lagi, dan hasilnya memang itu narkoba,” kata Arifin.
Yang mengejutkan temuan bahwa dari narkoba yang diproduksi DH, “dosen” peracik narkoba yang selama ini menyamar sebagai buruh bangunan itu, juga mengandung zat berbahaya berupa sianida. Seperti diketahui, zat sianida ini mengandung racun yang membahayakan kesehatan tubuh. Sianida bisa dalam berbagai bentuk,  padat, cair maupun gas.

Efek dari racun sianida ini sangat mematikan. Sianida dapat menimbulkan banyak gejala pada tubuh, termasuk pada tekanan darah, penglihatan, paru, saraf pusat, jantung, sistem endokrin, sistem otonom dan sistem metabolisme. Biasanya penderita akan mengeluh timbul rasa pedih di mata karena iritasi dan kesulitan bernapas karena mengiritasi mukosa saluran pernapasan.

“Zat sianida itu ditemukan terkandung dalam bentuk sabu setengah jadi yang kita sita dari kamar kos pelaku. Jelas, jika dikonsumsi, akan sangat berbahaya. Selain sianida, zat-zat lain yang terkandung dalam narkoba juga ditemukan dalam bahan-bahan yang kita sita. Karena memang itu termasuk dalam kelompok prekursor,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu S, yang ditemui di tempat sama.

Sementara, disinggung terkait penyelidikan terhadap jaringan DH, terutama untuk memburu pemasok bahan baku narkoba dan “murid” nya yang pernah kursus meracik narkoba, terus dilakukan polisi.

“Sampai saat ini masih kita kembangkan dan buru jaringannya. Sudah ada informasi dari keterangan tersangka yang sekarang sedang kita selidiki,” kata Arifin. (win)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar