Senin, 08 Agustus 2011

Jaringan Epitel Pada Manusia

Jaringan Epitel Pada Manusia – Sahabat Pustaka Sekalian, masih semangat belajar??, so pasti paa semangat khan???. Ok kali ini saya akan share atau akan mempelajari tentang Jaringan epitel pada manusia. Jaringan epitel, secara harfiahnya mempunyai arti epi = tipis, tellium = kulit lapisan, merupakan jaringan yang melapisi bagian luar maupun dalam. jaringan epitel memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  • Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel.
  • Bentuk sel penyusunnya sangat bervariasi, bergantung pada fungsi dan letaknya dalam tubuh.
  • Terdapat lamina basalis yang merupakan suatu struktur ekstraselular, berupa lembaran yang berfungsi mengikat suatu jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya.
  • Jaringan epitel biasanya dilengkapi dengan mikrovili, stereosilia, dan flagela. Mikrovili adalah tonjolan jaringan yang berfungsi memperluas permukaan. Stereosilia adalah silia yang tidak dapat bergerak. Adapun flagela adalah struktur yang dapat bergerak.
  • Secara keseluruhan, fungsi efitel adalah sebagai pentup dan sebagai kelenjar.
Jaringan epitel memiliki memiliki banyak jenis, seperti epitel pipih selapis, epitel kubus selapis, epitel silindris selapis, epitwl pipih selapis banyak, epitel silindris bersilia, dan epitel silindris berlapis banyak.
Penggolongan jaringan epitel tersebut didasarkan pada bentuk dan lapisan sel penyusunnya. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diuraikan mengenai jenis-jenis epitel satu persatu:

Epitel Pipih Selapis
epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yan berbentuk pipih. Sel-selnya tersusun sangat rapat dan sitoplasmanya jernih. Bentuk inti selnya yang bulat terletak di tengah-tengah. Sel-sel epitel pipih terdapat pada pembuluh limfa, pembuluh darah, glomerulus, alveolus, saluran ekskresi dari banyak kelenjar, selaput bagian dalam telinga, serta selaput yang melapisi rongga peritonium dan perikardium.
Sel epitel pipih selapis memiliki fungsi untuk difusi atau filtrasi melalui permukaanya yang selektif permeabel. Contoh, sel epitel pipih selapis terlibat pada proses filtrasi (penyaringan) darah dalam ginjal.

Epitel Kubus Selapis
Epitel ini tersusun atas selapis sel yang berbentuk kubus. Sitoplasma sel epitel ini ada yang jernih dan ada pula yang mengandung butir-butir halus, dinamakan granula. Inti selnya berbentuk bulat, berukuran besar, dan terletak di tengah. Epitel ini dapat dipertemukan pada permukaan ovarium, kelenjar gondok (glandula thyroid), dan permukaan lensa mata. Epitel kubus selapis berfungsi melindungi bagian-bagian bawahnya dan mengeluarkan suatu zat yang tidak diperlukan tubuh (sekresi).

Epitel Silindris Selapis
Epitel ini memiliki bentuk sel seperti silinder atau persegi panjang. Inti sel terletak mendekati bagian basal. Sel ini ditemukan pada epitel dinding usus, lambung, kelenjar pencernaan dan kantung empedu (vesica fela).
Epitel ini berfungsi dalam proteksi, absobsi (proses penyerapan zat-zat), dan sekresi. Pada permukaan sel yang berbatasan dengan lumen, membran selnya membentuk suatu tonjolan (mikrovili) sehingga akan menanbah luas permukaan sel. Luasnya permukaan membuat proses absorbsi air dan zat makanan akan lebih maksimal.

Epitel Kubus Berlapis Banyak
Epitel kubus berlapis banyak terdiri atas 2 atau lebih lapisan sel. lapisan sel-sel yang paling dalam biasanya berbentuk kubus. Semakin menuju ke permukaan, bentuknya semakin pipih. Struktur yang seperti ini sesuai untuk melindungi gesekan yang memungkinkan terjadi pengelupasan.
Epitel kubus berlapis banyak dapat ditemukan pada kelenjar minyak, kelenjar keringat, folikel pada ovarium, dan buah zakar. Epitel kubus berlapis banyak ini berfungsi untuk sekresi dan ekskresi.

Epitel Silindris Berlapis Banyak
Epitel ini terdiri atas banyak lapisan sel. Bagian luar epitel ini terdiri atas sel berbentuk silindris, sedangkan pada lapisan dalamnya berbentuk kubus atau berbentuk tidak teratur. Epitel silindris berlapis banyak dapat ditemukan pada laring, faring, uretra, saluran ekskresi, dan kelenjar susu. Epitel silindris berlapis banyak ini berfungsi dalam sekresi dan pergerakan.

Epitel Transisional (Epitel peralihan)
Epitel peralihan merupakan epitel berlapis banyak. Permukaan lapisan epitel ini mengalami perubahan bentuk ketika jaringan menggelembung sehingga epitel ini tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Epitel transisional terletak pada saluran kencing, terutama pada bagian yang melapisi kandung kemih (vesica urinaria), ureter, uretra, dan ginjal.

Epitel Silindris Bersilia
Jaringan epitel ini dijumpai pada saluran ekskresi yang besar, seperti sebagian besar saluran reprodksi jantan, rongga hidung, dan daluran pernapasan lain. jaringan epitel ini berfungsi dalam proteksi, sekresi dan memudahkan gerakan zat-zat yang melewati permukaannya.

Epitel Kelenjar
Epitel ini adalah jaringan yang dibentuk khusus untuk menghasilkan suatu sekresi cair yang komposisinya berbeda dengan komposisi darah atau cairan interselular. Senyawa-senyawa makromolekul yang dibentuk ini biasanya dismpan di dalam sel dalam bentuk butiran-butiran kecil yang disebut granula sekresi. kecuali kelenjar pangkreas menghasilkan makromolekul berupa protein.Ada 2 jenis kelenjar, yakni kelnjar endoktrin dan kelenjar eksokrin.

http://pustakasekolah.com/jaringan-epitel-pada-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar