Kamis, 11 Agustus 2011

Jenis-jenis Narkoba
Narkoba adalah suatu zat, yang jika dimasukkan ke dalam tubuh, akan mempengaruhi fungsi fisik dan/atau psikologis (kecuali makanan, air atau oksigen). (WHO, 1982)

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, Bahan/zat adiktif yang merupakan obat-obat yang sangat berbahaya untuk di salah gunakan.(BNN, 2003)
 
1.
Narkotika
 
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi penggunanya
  
 
Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
 
Macam-macam Narkotika
a.
Opioid
 
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium.
 
-

-
Heroin termasuk kelompok opiat
 
-
Opium disaripatikan dari opium poppy(papaver somniferum) & disuling untuk membuat morfin, kodein & heroin (1847)
 
-
Opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk kenikmatan (mencegah batuk, diare, dsb.)
    
 
Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan.

Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi heroin, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan/sakaw/ gejala putus obat.
  
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin(sering digunakan untuk medikasi) dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir - akhir ini
Cara penggunaan heroin yang disuntikkan dapat memicu terjadinya penularan HIV/AIDS dan hepatitis C. Biasanya disebabkan oleh penggunaan jarum suntik dan peralatan lainnya secara bersamaan.
  
-
Codein
  
 
 
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.Codein sering juga digunakan sebagai obat batuk untuk batuk yang kronis. Pembeliannya pun harus dengan resep dokter.
    
-
Demerol
  
 
 
Nama lainnya adalah Demerol adalah pethidina. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna. Demerol sering juga digunakan untuk pengobatan.
  
b.
Kokain
 
Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek eforia.
  
 
Dampak jangka pendek lain penggunaan kokain adalah depresi, paranoid, serangan jantung, kejang, stroke dan psikosis
  
c.
Cannabis/ganja/cimenk
 

Semua bagian dari tanaman ini mengandung kanabinoid psikoaktif. Tanaman ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints(di Indonesia disebut pocong). Akan mengikat pikiran dan dapat membuatmu menjadi ketagihan.
Bentuk yang paling poten berasal dari sari tanaman ganja yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang disebut hashish atau hash.
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang (gen) schizophrenia. Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi.

Asap ganja mengandung tar 3 kali lebih banyak dan karbonmonoksida 5 kali lebih banyak daripada rokok biasa.

THC(delta-9-tetrahydrocannabinol) disimpan di dalam lemak pada tubuh dan dapat dideteksi sampai enam minggu setelah memakai.
  
2.
Psikotropika
 
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, kadang-kadang disertai dengan timbulnya halusinasi (gangguan persepsi visual dan pendengaran), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan.
 
Jenis-jenis yang termasuk psikotropika
-
Ecstasy/Ineks
 
 
Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet.
Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas
 
maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ecstasy.

Zat-zat ini justru seringkali lebih berbahaya dibandingkan kandungan ecstasy yang ada. Ecstasy ini mempengaruhi reseptor dopamin di otak sehingga bila efek zat ini habis dapat menimbulkan depresi dan paranoid.
   
-
Shabu-shabu
 
 
Nama kimianya adalah methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. Obat ini berbentuk kristal maupun tablet, tidak mempunyai warna maupun bau
  
 
Obat ini mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf diantaranya :
 
~
Merasa nikmat, eforia, waspada, enerjik, sosial & percaya diri (bila digunakan lebih dari biasanya).
~
Agitasi(mengamuk), agresi(menyerang), cemas, panik.
~
Mual, berkeringat, geraham lengket, gigi terus mengunyah.
~
Meningkatkan perilaku berisiko.
~
Kehilangan nafsu makan.
~
Susah tidur.
~
Gangguan jiwa berat.
 
 
Paranoid dan depresi.  
 
Apa yang melatar belakangi penyalahgunaan narkoba..?
 
Penyalahgunaan narkoba dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang juga dapat menjadi faktor protektif, antara lain :
A.
Lingkungan Sosial
 
1.
Keluarga
 
   
  
Faktor Resiko
  
Faktor Protektif.
 
-
Manajemen keluarga yang buruk
 
-
Kedekatan.
 
-
Konflik keluarga
 
-
Kesempatan dan ganjaran atas keterlibatan sosial.
 
-
Orang tua menggunakan narkoba
 
-
Dukungan keluarga besar.
 
-
Perlakuan yang buruk/tidak konsisten dari orang tua.
 
-
Harapan/cita-cita yang tinggi (realistis)
 
-
Pola komunikasi negatif
   
      
2.
 
Teman sebaya/sekolah
   
  
  
      
  
Faktor Resiko
  
Faktor Protektif
 
-
Kegagalan akademis
 
-
Kedekatan
 
-
Komitment yang rendah terhadap sekolah
 
-
Kesempatan dan ganjaran atas keterlibatan sosial
 
-
Intimidasi
 
-
Harapan guru yang realistis.
 
-
Teman sebaya yang menyimpang
 
-
Tanggung jawab dan kesediaan membantu yang di harapkan.
 
-
Teman menggunakan narkoba.
 
-
Norma sekolah yang menentang kekerasan.
 
-
Penolakan dari teman sebaya
   
      
3.
Masyarakat
   
  
  
      
 
-
Hubungan lingkungan yang renggang
 
-
Kedekatan dengan masyarakat.
 
-
Ketidakteraturan di masyarakat
 
-
Jaringan dengan masyarakat.
 
-
Norma dan hukum yang pro narkoba
 
-
Rasa saling peduli di masyarakat.
 
-
Keuangan layanan dukungan
 
-
Kesempatan keterlibatan di masyarakat.
  
B.
Individu
 
 
  
 
Faktor Resiko
  
Faktor Protektif
-
Sikap menantang
 
-
Ketrampilan kemampuan
-
Penggunaan narkoba lebih awal
 
-
keyakinan atas nilai moralitas
-
Dorongan kuat
 
-
kapasitas humor
-
Teman memakai
  
Memiliki kegemaran atau minat
-
Mencari sensasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar