Kamis, 04 Agustus 2011

Depresi Remaja-Penyebab, Efek dan Cara Mengatasinya

Depresi adalah perasaan sedih dan tertekan yang ekstrim yang dapat menghambat fungsi normal seseorang. Depresi ini dapat terjadi pada siapapun, terutama pada remaja. Depresi pada remaja merupakan kondisi serius yang dapat mempengaruhi kondisi seseorang. Jika depresi ini tidak ditangani dengan serius maka akan mengakibatkan berbagai hal yang dapat menyebabkan hal-hal buruk terjadi pada seseorang. Seperti contoh, tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, penyalahgunaan narkoba, bahkan dapat berujung pada tindakan bunuh diri.
Depresi seperti ini umumnya mengakibatkan seseorang membenci dirinya sendiri karena ia cenderung merasa semua kesalahan bertumpu padanya. Depresi ini bukan hanya episode pendek dari kesedihan yang dialami seseorang. Depresi jika dibiarkan saja dapat berlangsung hingga bertahun-tahun dan dapat menyebabkan remaja menjadi semakin terpuruk.

Tanda dan Gejala Depresi pada Remaja

Ketika mendekati masa pubertas, remaja menghadapi banyak kesulitan. Umumnya, mereka mulai mempertanyakan siapa diri mereka dan bagaimana mereka dapat menyesuaikan diri dengan baik. Transisi alami yang dialami remaja mulai dari masa kanak-kanak beranjak menuju dewasa ini dapat membawa stres dan dapat mengakibatkan depresi. Tanda depresi ini dapat kita lihat mulai dari kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, sering mengangis, dan menjauh dari teman serta keluarga. Sebagian remaja mungkin menunjukkan gejala depresi dengan perubahan pola makan dan kebiasaan tidur yang umumnya bermasalah.
Sebagai orang tua, selayaknya Anda memberikan pengawasan bagi anak Anda, sehingga ketika mereka mulai berubah ke arah yang negatif Anda dapat mengantisipasinya. Konsultasikan kepada psikolog atau mungkin juga bisa kepada guru sekolah anak Anda agar semua masalah dapat diatasi dengan baik.

Mengamati Perbedaan Depresi Remaja dan Orang Dewasa

Meskipun banyak kesamaan depresi antara remaja dan dewasa, namun Anda perlu tahu juga perbedaannya. Umumnya orang dewasa depresi karena masalah kerjaan atau kondisi ekonom keluarga. Namun, remaja cenderung mengeluh pada keadaan fisiknya, seperti sakit perut atau sakit kepala. Ketika Anda memeriksakan anak Anda ke dokter kemudian dokter menyimpulkan tidak ada fisik yang salah, ini mungkin bisa menjadi sebuah indikator depresi.

Jika Depresi Tidak Diobati

Jika tidak ditangani dengan serius, depresi pada remaj ini dapat menyebabkan rasa rendah diri dan gangguan makan. Sebagian besar remaja mengalami kecanduan internet sebagai suatu cara untuk melarikan diri dari kenyataan. Depresi juga dapat mengakibatkan perilaku sembrono seperti mengemudi dalam keadaan mabuk, kabur dari rumah, dan juga melakukan hubungan seks yang dilarang. Mereka juga dapat terlibat pada pergaulan bebas dan juga seks bebas. Selain itu, remaja juga dapat melakukan hal yang lebih nekat lagi seperti bunuh diri. Berdasarkan riset, remaja putri lebih mungkin untuk mencoba bunuh diri dari pada remaja laki-laki. Namun, remja putra yang lebih berhasil untuk melakukan bunuh diri itu.

Pengobatan untuk Depresi Remaja

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengobati depresi ini. Namun, yang paling penting adalah dorongan dari orang tua dan orang-orang terdeka untuk tetap memberikan dukungan bagi remaja yang mengalami depresi ini. Remaja yang sedang mengalami depresi membutuhkan semangat dan motivasi dari orang-orang terdekatnya. Selain itu, anda dapat membawa remaja anda ke psikiater. Psikiater biasanya mengkombinasikan psikoterapi dengan obat antidepresan sebagai penanganan pada depresi remaja.
Yahh…Itulah penyebab dan efek yang ditimbulkan oleh depresi yang terjadi pada remaja. Semoga membantu..^_^


http://flyuly.com/search/gejala-seks-bebas-remaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar