Senin, 08 Agustus 2011

Penyakit Pada Fungsi Pernapasan

Penyakit Pada Fungsi Pernapasan – Sahabat Pustaka sekalian, kali ini saya akan membahas mengenai kelainan atau penyakit pada fungsi pernapasan. Sistem pernapasan sangat penting untuk kehidupan. Seluruh sistem pada tubuh manusia hanya dapat berfungsi apabila sistem pernapasan berfungsi dengan baik (bila kita telah berhenti bernapas, artinya kita telah koit alias mampus :D ). Akan tetapi sering kali terjadi gangguan-gannguan atau penyakit-penyakit pada fungsi sistem pernapasan. Setiap orang memiliki kemungkinan terkena berbagai gangguan fungsi pernapasan. berikut adalah beberapa kelaianan atau penyakit yang dapat mengganngu fungsi pernapasan.
 
1.Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu. Faringitis dapat terjadi karena terlalu banyak merokok. Tanda-tanda penyakit ini adalah adanya rasa sakit jika menelan dan kerongkongan terasa kering sekali.
 
2. Brongkitis
brongkitis merupakan peradangan pada selaput lendir trakea dan saluaran bronkial. Gejala brongkitis ditandai batuk, demam dan rasa sakit di bagian dada.
 
3. Tuberkulolis (TBC)
TBC merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri tuberculosa, yakni mycobacerium tuberculosis. Penyakit ini ditandai dengan batuk-batuk yang disertai dahak berdarah :D . Penyakit ini dapat menular dengan cepat jika tidak diobati secara intensif.
 
4. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Akan tetapi dapat pula disebabkan oleh hal lainnya.
 
5. Difteri
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Coryne bacterium diphterial. Jika seseorang terkena penyakit ini, saluarn pernapasan bagian atas akan terganggu. Racun difteri dapat menyebar melalui aliran darah. Jika hal ini terjadi, selaput jantung akan rusak, tubuh demam, mudah lelah, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan.
 
6. Asma
Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan. Gejala penyakit ini adalah sukar bernapas, batuk-batuk, dan terasa sesak didada. Asma dapat disebabkan oleh alergi terhadap suatu benda dan dapat dikarenakan pula faktor psikis (emosi dan stres).
 
7. Emfisema
Enfisema merupakan penyakit paru-paru turunan yang berpotensi menimbulkan kematian. emfisema timbul karena paru-paru kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, dinding antara alveolis pecah.
Penyebab utama enfisema adalah peningkatan aktivitas enzim elastase pada paru=paru. Hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya pengurangan jumlah zat, seperti antitripsin yang menghambat enzim proteolitik.
 
8. Keracunan Karbon Monoksida
Karbon monoksida merupakan zat toksik yang mudah bereaksi dengan hemoglobin membentuk karbonmonoksida sihemoglobin (COHb). COHb tidak mengikat oksigen. Keracunan ini sering dianggap sebagai bentuk hipoksia anemik sebab terjadi defisiensi hemoglobin yang berikatan.
Afinitas hemoglobin terhadap karbon monoksida adalah 219 kali afinitas hemoglobin untuk mengikat oksigen. Kemampuan karbonmonoksihemoglobin dalam melepaskan CO sangat lambat. Gejala keracunan karbon monoksida hampir sama dengan hipoksia, seperti sakit kepala dan mual. Pengobatan keracunan tersebut dapat dilakukan dengan cara menghentukan kontak dengan CO dan menyediakan vebtilasi yang cukup.
 
9. Amfisme
Amfisme adalah kesulitan bernapas karena terjadi pembengkakan paru-paru atau pembuluh darah. 

10. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah rusaknya paru-paru akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali sehingga menimbulkan kesulitan bernapas.
Resiko kanker paru-paru dapat meningkat karena kebiasaan merokok. Nikotin yang terdapat pada tembakau dapat melapisi dan merusak dinding alveous paru-paru. Pada akhirnya nikotin tersebut menjadi faktor penyebab kanker.


 http://pustakasekolah.com/penyakit-pada-fungsi-pernapasan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar